Sabtu, 28 Januari 2012

MATERI SISTEM GERAK BAGIAN II

        BAB IV. SISTEM GERAK


I.     O T O T


   Otot dibedakan menjadi 3 yaitu :
             (a)                            (b)                                       (c)

Gambar 1. Tiga jenis jaringan otot : a)otot polos, b)otot lurik, c)otot jantung
                 (sumber : Campbell et al.1999)

Tabel 1. Perbedaan otot polos, lurik dan, jantung
Otot polos
Otot lurik/rangka

Otot jantung
Bentuk :
gelendong, menggelembung, meruncing di ujung
Bentuk
silindris, memanjang

Bentuk
silindris, memanjang, bercabang (sinsitium)

Inti sel :
satu di tengah

Inti sel :
Banyak di tepi

inti sel
Banyak di tepi

Lurik :
tidak tampak lurik karena filamen aktin & miosin tidak tersusun teratur

Lurik :
Tampak lurik karena memiliki garis lurik  sebab filamen aktin (tipis) & miosin (tebal) tersusun teratur

lurik :
memiliki garis lurik karena filamen aktin & miosin tersusun teratur

Bekerja :
Diluar kesadaran (involunter)

kontraksi lambat, cukup lama, tidak cepat lelah

Bekerja :
bekerja dibawah kesadaran (volunteer)

kontraksi cepat, kuat, cepat lelah

Bekerja :
Diluar kesadaran (involunter)

kontraksi kuat dan berirama diatur oleh jaringan pacu jantung berupa nodus sinoatrial (nodus SA)

Letak
usus, pembuluh darah, saluran kelamin, dinding rahim

Letak
rangka (otot paha, otot betis, otot dada)

Letak
jantung


 
STRUKTUR DAN MEKANISME KONTRAKSI OTOT LURIK

Untuk Anatomi Otot lurik perhatikan gambar disamping

a.  Otot tersusun atas serat-serat otot

b.    Serat otot tersusun atas serabut otot

c.     Satu serabut otot tersusun atas miofibril-miofibril

d.     Pada Miofibril terdapat daerah terang (I band) & gelap (A band) yang tersusun secara bergantian

e.  Daerah terang dan gelap tersusun dari rangkaian  filamen tipis (aktin) dan filamen tebal (miosin

f.      Sarkomer merupakan bagian dari myofibril yang akan mengalami kontraksi saat ada rangsangan

                                    Gambar 2. Struktur otot lurik

Energi Otot
Energi yang digunakan untuk kontraksi otot adalah ATP (Adenosin Trifosfat).
ATP diproduksi dari oksidasi biologi zat makanan yaitu glukosa, asam lemak, atau asam amino. 
Otot juga memiliki simpanan cadangan makanan berupa gula yaitu Glikogen.
Saat tubuh kita melakukan latihan yang keras, tubuh akan mengalami keletihan. Hal ini disebabkan tubuh kekurangan O2 (O2 di otot diikat oleh mioglobin). O2 diperlukan tubuh untuk proses oksidasi glukosa menjadi energi. Karena tubuh kekurangan O2, oksidasi glukosa tidak berjalan sempurna sehingga terbentuk asam laktat sebagai hasil samping. Asam laktat inilah yang menyebabkan otot menjadi pegal setelah berkontraksi

Tahapan mekanisme kontraksi otot adalah sebagai berikut :
1.    Impuls (rangsangan) mempengaruhi asetilkolin (zat penerima implus) untuk melepaskan ion Ca2+
2.    Ion Ca2+ masuk ke dalam otot sambil mengangkut troponin dan tropomiosin ke aktin. 
     Asetilkolin pembawa ion Ca2+ kemudian diurai oleh enzim asetilkolinesterase
3.    Posisi aktin berubah & mendekati miosin
4.    Aktin dan miosin bertautan membentuk ikatan yang disebut aktomiosin  
5.   Ikatan aktomiosin menyebabkan serabut otot menjadi lebih pendek (berkontraksi). 
      Kontraksi otot maksimal disebut : tonus
6.    Jika ion Ca2+ masuk kembali ke plasma sel, ikatan troponin dan ion Ca2+ lepas
7.    ikatan aktomiosin juga lepas
8.    akibatnya serabut otot mengendur (relaksasi)

SIFAT KERJA OTOT
a.   Antagonis (saling berlawanan) 
       ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan)
Contoh : otot bisep dan otot trisep
fleksor à bisep kontraksi, trisep relaksasi
ekstensor à bisep relaksasi, trisep kontraksi
·       abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan)
COntoh : gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna
·       depresor (kebawah) dan elevator (ke atas)
Contoh : gerak kepala merunduk dan menengadah
·       supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup)
Contoh : gerak telapak tangan menengadah dan menelungkup

b.   Sinergis (saling menunjang)
ex. pronator teres dan pronator kuadratus saat menelungkupkan tangan

PERLEKATAN OTOT DENGAN TULANG 

Perlekatan otot dengan tulang :Tendon
-      origo : otot melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika berkontraksi
-      insersio : otot melekat pada tulang yang bergerak ketika berkontraksi

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA OTOT

-       Tetanus                 : gangguan pada sistem otot yang disebabkan oleh Clostridium tetanii
-       Atrofi otot             : Keadaan mengecilnya otot sehingga otot kehilangan kemampuan kontraksi
-       Hernia Abdominal : Keadaan dimana usus turun ke bawah & masuk ke dalam rongga perut
                              karena dinding otot perut robek
-       Stiff           : Peradangan otot karena gerakan tiba-tiba/gerak hentakan
-       Kram         : Otot kejang karena aktivitas terus menerus
-       Keseleo     : Terjadi pada gerak sinergis karena salah satu otot bekerja berlawanan arah
-       Atritis gout : membesarnya ruas jari karena penimbunan asam urat
-       Hipertropi : kondisi otot yang terus menerus terlatih, misalnya pada olahragawan.

0 komentar:

Posting Komentar