BAB II PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

BAB II 

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah.

A. Perkembangbiakan pada Manusia

• Manusia berkembang biak secara generatif (kawin) yaitu perkembangbiakan melalui proses penggabungan sel sperma yang dihasilkan laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan perempuan/adanya pembuahan sel telur oleh sperma (proses ini disebut fertilisasi/pembuahan). Proses penggabungan tersebut akan membentuk zigot yang merupakan cikal bakal individu baru.
• Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak proses penggabungan sel telur dan sperma yang membentuk zigot hingga manusia dewasa dan mengalami penuaan. 
• Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh seperti panjang, lebar, volume, dan massa tubuh. Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur menggunakan alat) dan irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan semula), contoh : pertambahan berat dan tinggi badan.
• Perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi khusus tubuh (proses menuju kedewasaan), bersifat kualitatif (tidak dapat diukur) dan reversibel (dapat kembali ke keadaan semula), contohnya : ketika bayi manusia tidak dapat berjalan, namun lama-kelamaan manusia dapat berjalan.
• Pertumbuhan dan perkembangan manusia terjadi dalam dua tahap yaitu : pertumbuhan dan perkembangan manusia didalam rahim (tahap pertama), dan pertumbuhan dan perkembangan manusia diluar rahim (tahap kedua). Rahim hanya dimiliki oleh perempuan.

1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia didalam rahim (tahap I)

• Tahap ini dimulai ketika terjadi fertilisasi yang membentuk zigot didalam tubuh ibu. Zigot akan terus membelah dan membentuk embrio. Setelah 120 jam, embrio akan menempel di dinding rahim (proses penempelan ini disebut implantasi). Embrio tumbuh menjadi janin dan mulai mendapatkan makanan dan oksigen dari ibu melalui plasenta (ari-ari). Plasenta merupakan penghubung embrio yang menempel di dinding rahim dengan induknya. 
• Tahap I : fertilisasi - zigot - embrio - implantasi - janin
• Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia didalam rahim disebut masa kehamilan. Selama janin didalam rahim, akan terjadi pembentukan berbagai alat tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, dan lain-lain (hal inilah yang menyebabkan perut ibu hamil semakin membesar). Masa kehamilan berlangsung selama ±38 minggu (9 bulan 10 hari), setelahnya bayi akan lahir dan memulai proses pertumbuhan dan perkembangan diluar rahim (tahap II). Bayi akan diberi ASI (Air Susu Ibu) sebagai makanan utama dan untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.

Video pertumbuhan dan perkembangan manusia didalam rahim

2. Pertumbuhan dan perkembangan manusia diluar rahim (tahap kedua)

• Menurut Elizabeth Hurlock, ahli psikologi, tahap ini dibedakan menjadi :

1. Tahap orok : sejak lahir hingga usia 2 minggu

2. Tahap bayi : sejak usia 2 minggu sampai 2 tahun

3. Tahap kanak-kanak : sejak usia 2 tahun sampai masa pubertas (±11 tahun)

    a. Tahap batita (bawah 3 tahun) : usia 2-3 tahun

    b. Tahap balita (bawah 5 tahun) : usia 3-5 tahun

    c. Tahap kanak-kanak : usia 5-11 tahun

4. Tahap remaja atau pubertas : sejak usia 11 tahun sampai 21 tahun

5. Tahap dewasa : puncak perkembangan manusia dan manusia memiliki kesiapan & kematangan mental. Manusia terus mengalami penuaan sampai tahap manula.

6. Tahap manula (masa lanjut usia) : terjadi kemunduran fungsi organ-organ tubuh, pengeroposan tulang, kulit wajah menjadi keriput, kemampuan reproduksi menurun, gerakan melambat, kemampuan penglihatan dan pendengaran menurun.

• Perubahan fisik manusia paling banyak terjadi pada masa remaja/pubertas dan perubahan yang terjadi pada laki-laki berbeda dengan perempuan.
• Masa pubertas ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi) dan aktifnya alat perkembangbiakan. Masa pubertas dipengaruhi oleh hormon.

Pubertas pada laki-laki, ditandai dengan :
1. Perubahan fisik :

• Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengah-tengah leher (jakun) disertai dengan membesarnya suara.
• Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh seperti kumis, janggut, rambut di ketiak dan rambut disekitar alat kelamin.
• Dada lebih membidang dan bahu melebar.

2. Alat perkembangbiakan laki-laki (testis) mulai aktif menghasilkan sperma (sel kelamin jantan). Testis memproduksi puluhan juta sperma setiap harinya. Produksi sperma berlebih akan dibuang ketika laki-laki mengalami mimpi basah.
3. Mulai tertarik pada lawan jenis (perubahan psikologis).

Pubertas pada perempuan
1. Perubahan fisik :

• Tumbuhnya payudara.
• Pinggul melebar sehingga bentuk tubuh akan terlihat lebih melekuk.
• Tumbuhnya rambut di ketiak dan disekitar alat kelamin.

2. Alat perkembangbiakan perempuan (ovarium) mulai aktif menghasilkan sel telur yang ditandai dengan menstruasi/haid yaitu keluarnya darah dari alat kelamin wanita (vagina). Menstruasi disebabkan terjadinya peluruhan dinding rahim sebelah dalam karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur oleh sperma. Menstruasi terjadi secara siklus yaitu sekitar 28 hari-36 hari sekali.
Proses menstruasi : Setiap bulan ovarium menghasilkan sel telur yang matang dan siap dibuahi. Sel telur bergerak menuju saluran telur yang menyebabkan dinding rahim sebelah dalam menebal dan dipenuhi pembuluh darah sebagai persiapan jika terjadi pembuahan. Jika pembuahan tidak terjadi, sel telur akan mati dan hormon estrogen yang dihasilkan ovarium menurun jumlahnya. Akibatnya, jaringan dan pembuluh darah di dinding rahim sebelah dalam akan mengelupas dan meluruh dan dikeluarkan dalam bentuk darah. Oleh karena itu, ketika menstruasi perut bagian bawah akan merasa sakit.
3. Mulai tertarik pada lawan jenis (perubahan psikologis).

Cara menghadapi masa pubertas
Pada masa pubertas akan terjadi ketidakstabilan emosi sehingga perlu dilakukan :

• Bersikap tenang dan percaya diri.
• Bersikap jujur dan terbuka pada orang yang dipercayai ketika terjadi perasaan yang tidak enak terutama pada orangtua dan keluarga (misalnya kakak kandung). Hal ini akan membantu memberi ketenangan dan jalan keluar.
• Selalu berkomunikasi dengan orangtua dan keluarga (misalnya kakak kandung). 
• Selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat kelamin.
• Setelah masa pubertas, alat perkembangbiakan atau reproduksi laki-laki dan perempuan sudah dapat berfungsi untuk berkembangbiak sehingga harus selalu dijaga kebersihan dan kesehatannya. 

Cara menjaga kebersihan organ reproduksi dan kebersihan diri
Pada perempuan :


B. Perkembangbiakan Pada Hewan

Dibedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakan secara kawin (generatif) dan perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif).

1. Perkembangbiakan secara kawin (generatif)

Terjadi karena adanya proses fertilisasi/pembuahan. Sel sperma dihasilkan hewan jantan dan sel telur oleh betina. 

Berdasarkan caranya, proses fertilisasi dibedakan menjadi dua :

a. Pembuahan diluar tubuh (fertilisasi eksternal)

Fertilisasi terjadi diluar tubuh induknya, contohnya pada ikan dan katak. Pada ikan, saat akan bertelur ikan betina akan menarik perhatian ikan jantan. Ikan jantan akan mengikuti ikan betina. Setelah ikan betina bertelur, ikan jantan akan mengeluarkan sperma sehingga pembuahan terjadi di air.

b. Pembuahan didalam tubuh (fertilisasi internal)Fertilisasi terjadi didalam tubuh induknya, contohnya pada reptilia (hewan melata), unggas dan mamalia (hewan menyusui).

Perkembangbiakan secara generatif pada hewan dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar)

Setelah terjadi pembuahan, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi diluar tubuh induknya yaitu dalam telur. Embrio didalam telur dilengkapi kuning telur (yolk) sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluar individu baru. 

Contoh hewan : unggas seperti ayam, bebek, burung dan reptil seperti penyu.

2. Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan (Vivipar)

Fertilisasi terjadi didalam tubuh induk betina. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi didalam tubuh induk betina (di rahim). Embrio berada didalam tubuh induk (masa kehamilan) hingga waktunya dilahirkan. 

Contoh hewan : sapi, kucing, kambing, singa, ikan paus dan ikan lumba-lumba (umumnya mamalia).

3. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan (Ovovivipar)

Setelah fertilisasi, zigot akan tumbuh menjadi embrio didalam telur. Telur berkembang dalam tubuh induk betina namun makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk tetapi dari cadangan makanan dalam telur. Telur akan menetas didalam tubuh induk, kemudian embrio akan dikeluarkan dari tubuh induk melalui proses melahirkan. 

Contoh hewan : ular boa dan kadal.

Ciri-cir hewan bertelur dan hewan melahirkan :


2. Perkembangbiakan secara tidak kawin (Vegetatif)

Hanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah.
Perkembangbiakan secara vegetatif contohnya dengan membentuk tunas dan fragmentasi.

a. Tunas

• Contohnya pada Hydra.
• Hydra yaitu hewan yang tidak bertulang belakang dan hidup di air tawar. 
• Pada tubuh Hydra dewasa akan muncul tonjolan yang terus tumbuh dan membesar (tunas). Setelah cukup besar, tunas akan terlepas dari tubuh induknya kemudian tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.

b. Fragmentasi

• Contohnya pada cacing Planaria (cacing pipih).
• Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri.
• Jika salah satu bagian tubuh cacing Planaria dipotong, potongan tubuhnya akan tumbuh menjadi individu baru.

B. Perkembangbiakan pada Tumbuhan

Dibedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakan secara kawin (generatif) dan perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif).

1. Perkembangbiakan secara kawin (generatif)

• Alat perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan adalah bunga.
• Bagian-bagian bunga :

1. tangkai bunga : bagian yang menghubungkan bunga dengan batang tumbuhan. Bagian ujungnya membesar membentuk dasar bunga.
2. dasar bunga
3. kelopak bunga
4. mahkota bunga
5. benang sari (alat kelamin jantan) : terdiri atas tangkai sari dan kepala sari. Didalam kepala sari terdapat butir-butir serbuk sari (sel kelamin jantan).
6. putik (alat kelamin betina) : terdiri atas tangkai putik, kepala putik, bakal buah dan bakal biji yang terdapat didalam bakal buah. Bakal biji berisi sel telur (sel kelamin betina).
7. Biji : tidak semua tumbuhan memiliki biji. Tumbuhan yang memiliki biji disebut tumbuhan berbiji. Biji terbentuk dari hasil pembuahan. Biji merupakan cikal bakal tumbuhan baru sehingga biji yang ditanam akan menghasilkan calon tumbuhan baru. Berdasarkan jumlah keping biji, tumbuhan berbiji dibedakan menjadi tumbuhan monokotil (berkeping satu) dan tumbuhan dikotil (berkeping dua).

• Proses perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan :

Penyerbukan (bertemunya serbuk sari dan kepala putik dengan cara serbuk sari jatuh di kepala putik) serbuk sari masuk melalui tangkai putik menuju bakal buah terjadi pembuahan (bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina) sel telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi biji terjadi proses pembentukan buah. 

• Tidak semua tumbuhan memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga. Tumbuhan yang memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna.
• Penyerbukan dapat terjadi oleh tumbuhan itu sendiri maupun karena bantuan dari luar seperti angin, hewan, air, dan manusia.
• Ciri-ciri penyerbukan oleh angin :

1. Serbuk sari banyak dan ringan
2. Bunga dengan kepala sarinya mudah digoyang
3. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga
4. Contohnya : jagung dan rumput-rumputan

• Ciri-ciri penyerbukan oleh hewan :

1. Mahkota berwarna mencolok dan besar
2. Bunga mengeluarkan bau yang khas
3. Bunga menghasilkan nektar
4. Contoh tumbuhan : bunga aster, contoh hewan : serangga dan burung

• Air hujan dan aliran sungai dapat membantu terjadinya penyerbukan.
• Penyerbukan oleh manusia dilakukan pada tumbuhan yang serbuk sarinya sulit mencapai kepala putik, contohnya tumbuhan vanili dan untuk memperoleh tumbuhan jenis baru.
• Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi :

1. Penyerbukan sendiri : serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
2. Penyerbukan tetangga : serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain namun masih dalam satu tumbuhan.
3. Penyerbukan silang : serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan namun masih dalam satu jenis tumbuhan.
4. Penyerbukan bastar : serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang masih satu jenis tumbuhan namun berbeda varietasnya. 

B. Perkembangbiakan secara tidak kawin (vegetatif)

Dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Vegetatif alami : jika perkembangbiakan vegetatif terjadi tanpa campur tangan manusia.

2. Vegetatif buatan : terjadi dengan campur tangan manusia.

1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami

a. Umbi lapis

• Contohnya bawang merah, bawang putih, bawang bombay.
• Bawang tersebut sebenarnya merupakan bagian umbi tumbuhan. Umbi tersebut bentuknya berlapis-lapis dan bagian bawahnya tumbuh akar serabut. Bagian yang berlapis-lapis sebenarnya merupakan daun dengan satu atau dua kuncup ketiak. Jika umbi ditanam, tunas akan tumbuh di bagian tengah umbi yang kemudian akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. 

b. Umbi batang

• Contohnya pada kentang, talas, dan ubi jalar.
• Kentang yang kita makan merupakan bagian batang dari tumbuhan kentang yang berisi cadangan makanan. Batang tersebut kemudian menjadi besar dan berisi sehingga disebut umbi batang. Umbi batang sesungguhnya merupakan batang yang tumbuh menggembung didalam tanah untuk tempat menyimpan makanan.
• Pada permukaan umbi kentang terdapat mata tunas yang terlihat jelas bila kentang tua disimpan beberapa hari ditempat lembab. Jika umbi tersebut ditanam, tumbuhan baru akan tumbuh dari mata tunas.

c. Umbi akar

• Contohnya bunga dahlia dan wortel.
• Umbi akar berguna untuk menyimpan cadangan makanan.
• Sisa batang pada pangkal umbi dapat memunculkan tunas. 
• Jika umbi ditanam, akar tunas akan tumbuh dari bagian sisa batang.

d. Tunas

• Contohnya pisang, bambu, tebu (tunas batang), sukun, cemara, kesemek (tunas akar).
• Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, dan daun. 
• Tetapi, ada pula tunas yang muncul di bagian tumbuhan seperti tunas yang muncul dan tumbuh di daun (tunas adventif/tunas daun, contohnya cocor bebek).

e. Rhizoma/Akar Tinggal

• Contohnya pada jahe, lengkuas, kunyit, kencur dan rumput.
• Jahe dan rumput tumbuh bersatu dengan tumbuhan induknya. Bagian yang menghubungkan tumbuhan satu dengan lainnya disebut rhizoma.
• Rhizoma bukan akar sebenarnya namun merupakan batang tebal yang tumbuh mendatar di dalam tanah dan berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tumbuhan.

f. Geragih/stolon

• Geragih adalah batang yang menjalar diatas permukaan tanah dan tersusun atas ruas-ruas.
• Setiap ruas akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru.
• Contohnya pada arbei, stroberi, semanggi, pegagan dan rumput teki.

g. Spora

• Contohnya pada tumbuhan paku, jamur, dan lumut.
• Pada tumbuhan paku, bagian belakang daunnya terdapat bagian yang bulat yang disebut kotak spora (sporangium) berupa bintik-bintik kehitaman/coklat. Didalamnya terdapat spora. Kotak spora akan pecah jika spora telah masak. Spora yang telah masak akan keluar dan diterbangkan angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Spora tidak dapat dilihat langsung tetapi harus menggunakan mikroskop.

2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Tujuannya : untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada musim serta untuk memperoleh jenis tumbuhan baru.

a. Setek

• Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan/bagian dari tumbuhan berupa batang, tangkai, daun tanpa menunggu tumbuhnya akar baru.
• Tidak semua tumbuhan dapat disetek.
• Setek dibedakan menjadi setek batang dan setek daun.
• Pada setek batang, tumbuhan yang akan disetek harus memiliki bakal tunas. Contoh tumbuhan :ketela pohon, mawar, tebu.
• Pada setek daun, daun yang disetek harus berwarna hijau segar dan cukup tua. Contoh tumbuhan : cocor bebek dan sri rejeki.
• Cara setek daun :

b. Cangkok

• Tujuannya : mendapatkan individu baru yang sifatnya sama persis dengan induknya dan agar tumbuhan cepat berbuah.
• Kekurangan : tumbuhan hasil cangkokan akar yang terbentuk adalah akar serabut sehingga akarnya kurang kuat sehingga ketika dewasa tumbuhan harus ditopang.
• Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan berkayu dan tumbuhan dikotil, contoh : mangga, jambu, jeruk.
• Cara mencangkok :

Pilih tangkai/dahan yang cocok untuk dicangkok yaitu yang cukup tua (dilihat dari ukuran dan warna kulitnya) kupas kulit dan kambiumnya tutup bagian yang dikupas dengan tanah yang dibungkus plastik/sabut kelapa jaga tanah pada bagian yang dicangkok tetap lembab setelah tumbuh akar pada cangkokan, potong dan tanam tangkai tersebut kemudian tanam di wadah persemaian dan letakkan di tempat teduh. Selanjutny hasil cangkokan dipindahkan ke tanah terbuka.

c. Enten (menyambung)

• Tujuan : menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda tapi masih satu jenis.
• Contoh : mengabungkan tumbuhan yang memiliki akar kuat dengan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi (menghasilkan buah/daun/bunga yang banyak).
• Tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga contoh : tomat dengan terong, jeruk, jambu, durian.
• Pada enten, bagian ujung tanaman dipotong kemudian disambung dengan tumbuhan lainnya.

d. Okulasi (menempel)

• Okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempeli harus kuat.
• Tujuan : menggabungkan dua tumbuhan yang berbeda sifat sehingga akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat.
• Contoh : okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda (bunga berwarna-warni), mangga dan jeruk.

e. Merunduk

• Merunduk adalah proses menimbun batang tumbuhan kedalam tanah.
• Pada batang yang ditimbun diharapkan tumbuh akar.
• Tumbuhan yang dikembangbiakkan dengan merunduk harus memiliki batang yang panjang dan lentur. Contoh tumbuhan : arbei, apel, tebu, stroberi dan melati.
• Cara merundukkan tumbuhan :

Batang/tangkai tumbuhan dirundukkan timbun atau benamkan batang/tangkai tersebut kedalam tanah, siram teratur agar tanah tetap lembab setelah tumbuh akar, potong batang/tangkai yang dirundukkan tanam hasil rundukkan tersebut.

f. Kultur jaringan

• Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di media khusus. Dengan kultur jaringan, dapat dihasilkan tumbuhan baru hanya dari suatu bagian akar atau bagian lainnya.
• Teknik ini memerlukan media dan ruangan khusus.
• Tumbuhan baru yang dihasilkan sifatnya sama dengan induknya (identik) dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Bibit tumbuhan dapat diperbanyak dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat serta kecepatan tumbuh bibit juga lebih cepat.

Latihan Soal C BAB II Perkembangbiakan Makhluk Hidup (Kelas VI SD)

1. Fertilisasi adalah .............
a. Proses bergabungnya sel sperma dan sel telur
b. Proses perkembangan zigot menjadi embrio
c. Proses pembentukan sel sperma dan sel telur
d. Proses perkembangan embrio menjadi bayi

2. Fertilisasi akan membentuk ......... yang merupakan cikal bakal makhluk hidup.
a. Embrio
b. Zigot
c. Janin
d. Individu baru

3. Pertambahan ukuran dan berat badan termasuk ............ sedangkan proses manusia dari merangkak menjadi berjalan termasuk .............
a. Perkembangan, pertumbuhan
b. Pertumbuhan, pubertas
c. Pertumbuhan, perkembangan
d. Perkembangan, pubertas

4. Pada masa pubertas pada perempuan, jika sel telur tidak dibuahi maka akan terjadi ..........
a. Menstruasi
b. Mimpi basah
c. Kehamilan
d. Fertilisasi

5. Hewan yang bertelur namun telurnya menetas didalam tubuh induk betina sehingga induk betina melahirkan embrio disebut ............
a. Ovipar
b. Vivipar
c. Fertilisasi eksternal
d. Ovovivipar

6. Ikan paus dan ikan pari termasuk jenis hewan ............
a. Ovovivipar
b. Vivipar
c. Ovipar
d. Amfibi

7. Dibawah ini, yang merupakan contoh perkembangbiakan secara generatif pada hewan adalah ..........
a. Tunas adventif pada cocor bebek
b. Tunas pada Hydra
c. Tunas pada pisang, bambu, tebu
d. Tunas pada kesemek, sukun, cemara

8. Perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri disebut ......... contohnya pada ...........
a. Tunas, Hydra
b. Fertilisasi eksternal, katak
c. Fragmentasi, Planaria
d. Spora, lumut

9. Alat kelamin jantan pada bunga disebut ......... sedangkan alat kelamin betina disebut .........
a. Putik, benang sari
b. Serbuk sari, bakal buah
c. Bakal buah, serbuk sari
d. Benang sari, putik

10. Dibawah ini termasuk perkembangbiakan vegetatif alami, kecuali .............
a. Okulasi
b. Geragih
c. Spora
d. Rhizoma

11. Batang yang menjalar diatas permukaan tanah disebut ........... sedangkan batang yang tumbuh mendatar didalam tanah disebut ............
a. Geragih, rhizoma
b. Rhizoma, geragih
c. Merunduk, rhizoma
d. Merunduk, geragih

12. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah ............
a. Bawang
b. Kentang
c. Ketela pohon
d. Wortel

13. Selain tumbuhan paku, tumbuhan yang berkembang biak dengan spora adalah ...........
a. Lumut
b. Pegagan
c. Rumput teki
d. Cocor bebek

14. Berikut ini adalah perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara .........

a. Enten
b. Cangkok
c. Setek
d. Okulasi

15. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara gambar dibawah ini adalah ............

a. Tomat
b. Jeruk
c. Arbei
d. Mawar

16. Gambar dibawah ini menunjukkan .............

a. Tunas daun
b. Tunas batang
c. Tunas akar
d. Tunas umbi

17. Pada bunga, sel telur terletak didalam ..............
a. Bakal buah
b. Putik
c. Bakal biji
d. Benang sari

18. Pada hewan ovipar, cadangan makanan embrio berasal dari ........... sedangkan pada hewan vivipar, cadangan makanan berasal dari ..........
a. Kuning telur, induk betina
b. Induk betina, kuning telur
c. Kuning telur, induk jantan
d. Induk jantan, kuning telur

19. Pada manusia, makanan dan oksigen disalurkan dari ibu ke janin melalui ...........
a. Plasenta
b. Rahim
c. Cairan
d. Darah

20. Penyerbukan adalah ...........
a. bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
b. bertemunya serbuk sari dan kepala putik
c. masuknya serbuk sari ke bakal buah
d. masuknya serbuk sari ke bakal biji

Untuk kunci jawaban dan latihan soal lainnya klik disini 

Latihan Soal BAB II-1
Latihan Soal BAB II-2