Minggu, 16 Oktober 2011

BAB III KESEIMBANGAN LINGKUNGAN


BAB III 
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

Ekosistem merupakan hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan biotik yaitu makhluk hidup, dan lingkungan abiotik yaitu benda tak hidup. Keseimbangan ekosistem atau keseimbangan lingkungan dipengaruhi oleh faktor alam dan aktivitas manusia. Aktivitas manusia bisa menyebabkan terjadinya kerusakan dan ketidakseimbangan lingkungan.

A. Aktivitas Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Lingkungan

1. Pembakaran dan penebangan hutan secara liar

Hutan merupakan paru-paru bumi. Hutan merupakan tempat resapan serta cadangan air tanah bagi kehidupan makhluk hidup di bumi, dan merupakan tempat tinggal serta berlindung sebagian besar makhluk hidup. Jika pohon-pohon di hutan ditebang untuk industri dan pembukaan lahan pertanian secara liar dan berlebihan akan mengakibatkan :

  • Daerah resapan air berkurang sehingga dapat mengakibatkan kekurangan air bersih, erosi tanah (tanah longsor), banjir.
  • Suplai oksigen berkurang.
  • Hewan-hewan yang hidup didalam hutan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan sehingga menyebabkan banyak hewan menyerang tempat tinggal manusia.
  • Menurunnya jumlah beberapa jenis hewan dan tumbuhan bahkan terancam punah akibat kehilangan tempat tinggal dan makanan.

2. Perburuan Liar dan Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan secara berlebihan

  • Perburuan liar menyebabkan hewan menjadi langka dan terjadi ketidakseimbangan rantai makanan dalam ekosistem. Bila rantai makanan tidak seimbang maka populasi atau jumlah hewan tertentu menjadi meningkat dan dapat menyebabkan terjadinya wabah atau serangan hama yang merugikan manusia (sebagai contoh serangan hama ulat bulu, hama wereng, dan lain-lain).
  • Pemanfaatan hewan dan tumbuhan yang tak terkendali dapat mengakibatkan kepunahan jenis-jenis tumbuhan dan hewan sehingga mengganggu keseimbangan lingkungan dan mengurangi keragaman makhluk hidup.
  • Hewan biasanya dimanfaatkan dagingnya. Hewan yang dimanfaatkan dagingnya biasanya diternakkan. Adapula hewan yang dimanfaatkan kulitnya. Sebagai contoh, harimau, ular, buaya diburu karena kulitnya dijadikan bahan tas, sepatu, oabt, dan produk lainnya.
  • Namun, perburuan liar yang berlebihan mengakibatkan harimau Jawa sebagai hewan khas Indonesia punah. Perburuan ular yang berlebihan menyebabkan jumlah ular berkurang dan jumlah tikus melimpah sehingga hama tikus akan menyerang padi. Jika padi gagal panen, manusia akan kekurangan makanan sehingga mungkin terjadi kelaparan.
  • Ikan hiu diburu untuk diambil siripnya. Sirip ikan hiu digunakan untuk membuat sup yang harganya mahal.
  • Ikan paus diburu untuk diambil daging dan minyaknya.
  • Gajah diburu untuk diambil gadingnya. Badak diburu untuk diambil culanya. 
  • Pohon ditebang untuk diambil kayunya. Namun, penebangan pohon berlebihan menyebabkan hutan menjadi gundul dan tumbuhan menjadi langka bahkan punah. Sebagai contohnya, tumbuhan jati mulai langka. Selain itu, penebangan pohon menggunakan gergaji mesin dan pembukaan lahan dengan pembakaran hutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan punahnya jenis tumbuhan dan hewan tertentu. Tanah juga dapat kehilangan kesuburan sehingga tidak dapat ditanami lagi. Asap dari pembakaran hutan dapat menyebabkan polusi udara.
  • Lumut kerak merupakan tumbuhan yang dapat digunakan untuk menunjukkan pencemaran udara. Didaerah yang tercemar, lumut kerak yang hidup hanya sedikit.
3. Kegiatan Pembangunan

  • Pembangunan jalan atau pemukiman penduduk melewati hutan dengan menebang pohon-pohon dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti yang telah disebutkan diatas.
  • Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka akan menimbulkan kerusakan lingkungan seperti mengurangi sumber daya alam sehingga dapat menyebabkan kekurangan air dan makanan, serta dapat mencemari daerah sekitar sehingga tanah menjadi rusak dan tidak dapat ditanami kembali, pencemaran sumber air, hewan dan manusia dapat keracunan, tanaman tidak dapat tumbuh.
4. Pembuangan Limbah dan Sampah

  • Limbah rumah tangga, pertanian, transportasi, limbah industri dapat merusak lingkungan. Limbah rumah tangga seperti plastik dan detergen tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroorganisme pengurai sehingga dapat mencemari tanah dan sumber air.
  • Asap kendaraan merupakan limbah transportasi. Asap kendaraan dapat menyebabkan manusia keracunan bahkan kematian serta dapat menyebabkan efek rumah kaca yang meningkatkan global warming. Global warming dapat mengancam kehidupan makhluk hidup termasuk manusia di bumi.
  • Contoh limbah industri adalah limbah cair dan asap. Limbah cair dapat mencemari tanah, sumber air bahkan menyebabkan keracunan pada makhluk hidup. Limbah asap efeknya sama seperti limbah asap kendaraan diatas.
  • Sampah dan limbah ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit/tidak dapat diurai. Sebagai contoh, hasil pembuangan sampah dan limbah ke sungai dapat menyebabkan sungai menjadi kotor dan bau sehingga dapat membunuh makhluk hidup yang ada di sungai dan mengurangi sumber air bahkan menyebabkan keracunan pada manusia karena limbah pabrik mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya.
5. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan dalam bidang pertanian

  • Pestisida terbuat dari bahan kimia yang berbahaya dan digunakan untuk membasmi hama. Jenis pestisida dibedakan berdasarkan hama pengganggunya yaitu : 
  1. Insektisida : memberantas serangga
  2. Fungisida : memberantas jamur parasit
  3. Herbisida : memberantas gulma
  • Pestisida yang digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian yang mencemari tanah, sumber air, ketidakseimbangan rantai makanan bahkan dapat menyebabkan manusia keracunan.
  • Penggunaan pestisida berlebihan dapat menyebabkan hewan yang tidak merugikan ikut musnah bahkan jumlah hama ikut meningkat karena pemangsanya mati. Pestisida yang larut ke sungai juga dapat mencemari sungai dan menyebabkan makhluk hidup yang hidup di sungai mati.
  • Selain pestisida, penggunaan pupuk kimia berlebihan juga berbahaya karena dapat merusak tanah sehingga tanah tidak dapat ditanami kembali. Pupuk dibedakan menjadi :
  1. Pupuk alami contohnya pupuk kompos yang terbuat dari dedaunan yang membusuk dan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran ternak.
  2. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat di pabrik dan berasal dari bahan kimia contohnya pupuk urea. 
6. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Penggunaan bahan peledak dapat menghancurkan terumbu karang dan mencemari laut. Padahal, terumbu karang merupakan tempat tinggal sebagian makhluk yang hidup di laut. Jika terumbu karang musnah maka hewan laut dapat ikut musnah. Selain itu, pengambilan terumbu karang dan ganggang secara berlebihan juga dapat merusak ekosistem laut.

B. Pemanfaatan hewan dan tumbuhan oleh manusia
Tumbuhan

  • Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan manusia yaitu :
  • Daun dan buah : sebagai bahan makanan dan bahan pembuat kosmetik serta bahan industri tekstil seperti buah kapas.
  • Getah : sebagai bahan industri, contohnya karet dan damar. Getah karet digunakan untuk membuat ban motor, sandal, dan lain-lain.
  • Kayu : sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga, contohnya kayu jati, mahoni, dan cendana.
Hewan

  • Daging dan telur : sebagai bahan makanan
  • Kulit : sebagai bahan sandang contohnya untuk membuat tas, sepatu, ikat pinggang, dompet, dan jaket.
  • Diambil susunya contohnya pada sapi, kambing.
  • Dimanfaatkan tenaganya contohnya kuda sebagai alat transportasi, kerbau untuk membajak sawah, dan lain-lain.
  • Sebagai hewan peliharaan dan hewan penjaga seperti kucing, anjing, dan lain-lain. 
Seharusnyalah manusia memanfaatkan sumber daya alam hayati sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan serta berusaha menjaga keseimbangan lingkungan.



Latihan Soal A BAB III KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Kelas VI SD

Jawablah pertanyaan dibawah ini!
  1. Apakah yang dimaksud dengan ekosistem?
  2. Lingkungan dibedakan menjadi berapa macam?jelaskan!
  3. Jelaskan apa saja aktivitas manusia yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan!
  4. Apa saja bagian tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan oleh manusia?jelaskan!
  5. Mengapa kadangkala padi gagal panen akibat serangan hama tikus?jelaskan!
Soal-soal lainnya klik disini 

Latihan Soal BAB III-1
Latihan Soal BAB III-2

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sakit gak ada yang komentar

Posting Komentar